24/11/2012

Selamat Berkurang Umur

Kenapa jika seorang ulang tahun harus selalu ada perayaan, tasyakuran kalau bahasa lebih 'islami'nya ? Saya pribadi tidak terlalu menganggap istimewa satu hari itu. Setiap hari seharusnya kita mampu bersyukur, masih diberi nikmat hidup. Mungkin karena sehari-hari sudah dianggap biasa, maka hari-hari itu terlewat begitu saja tidak pernah kita pikirkan. Tidak ada momentum khusus dalam hari-hari kita untuk sekedar meikirkan, "kok bisa masih hidup?" begitulah. Makanya perlu ada produk kebudayaan yang merayakan pengulangan tahun. Ya itu tak apa, dengan begitu akhirnya kita menyadari pentingya dan nikmatnya satu hari tersebut. Karena, dengan syukuran itu orang bersyukur (ya iyalah), lalu disalip dengan ucapan doa serta selamat dari rekan-rekan yang lain.

Adapula acara doa dan harapan. Apakah tiap hari tidak berdoa? Oh, mungkin biar istimewa maka hari itu doanya beda. Ya itu tak salah, bahkan ada juga yang puasa tiap bulan pada tanggal sesuai tanggal dia lahir. Acara ada yang sangat besar, ada yang sangat kecil. Ada yang menganggap berlebihan, ada yang menganggap wajar. Adapula yang bersama-sama anak yatim, adapula yang bersama teman-teman. Ada lagi yang pesta mewah, ada yang cuma seadanya. Ada kesedihan, ada kesenangan, semua jadi satu di hari itu katanya. Oh begitulah, budaya yang ada.

Saya sendiri tak pernah merayakan hal ini, kecuali untuk dikerjai teman-teman dan diberi kejutan. Tak apa, nanti saya kerjain balik lagi mereka..haha. Bersyukur atas nikmat hidup itu harusnya tiap hari bagi saya. Bisa saja saat saya tidur, terus gak bangun lagi. Pokoknya siap saat mati itu bisa kapan aja. Lalu mentraktir ataupun acara-acara berbahagia, tak perlulah dikhususkan. Saya bila ada rezeki insyaAllah selalu berbagi. Karena bahagia itu jalannya tidak hanya menerima, tapi membagi. Selalulah berbagi kebahagiaan, untuk menciptakan ruang bahagia yang lebih luas di hati. Berdoa juga setiap hari lah, tapi jangan hanya doa saja, penuhi kewajibanNya.

Sebagai manusia, saya berpedoman pada ucapan Nabi saya. Bahwa sebaik baiknya manusia itu yang paling bermanfaat. Maka menjadi bermanfaatlah dan membagi kebahagiaan pada sekitar, pada manusia, hewan dan alam. Kehidupan ini sudah menghisap waktu dan perhatianmu pada sekitar, orang tersedot pada dunia pikirannya sendiri. Sediakanlah waktu untuk mengamati dan peduli pada sekitar, lakukan yang bisa kamu lakukan. Jangan berpusat pada dirimu sendiri. Meskipun dirimu tak mendapat manfaat langsung atau bahkan merugi, tapi membantu sekitar itu akan ada balasannya. Percayalah!.

Manusia perayaan, itulah sekarang. Ritus dan penghargaan menjadi pusat perhatian diri. Kehidupan hanya berjalan begitu saja, berlalu saja. Berhenti bila akan ada sesuatu yang dirayakan, apalagi itu bila diri sendiri. Saya suka berhenti sejenak dari rutinitas, dan saya mampu melihat hal lain. Banyak hal yang terlewat dalam hidup.

Berhentilah sejenak di jalan yang biasa kita lewati, amati teliti sekitar. Ada terselip hal mengagumkan disana. Berhenti di perempatan jalan, amati orang yang berlalu lalang, amati seniman jalanan yang mencari nafkah, amati cerianya anak-anak kecil, amati gigihnya pedagang, amati sibuknya supir angkutan, amati langit saat itu, amati pepohonan, amati isi saku dan tasmu, amati gerak gerik kehidupan, amati kesibukan dunia lainnya. Akan timbul rasa syukur pada hatimu, yang saat ini mungkin hanya dihinggapi kesempitan hidup karena rutinitas. Kita tak pernah mengamati, karena kita menaruh pusat hidup pada diri sendiri. Berhentilah 'hidup' sejenak, untuk memulai hidup lagi.

Ah mulai ngawur kemana-mana, balik lagi. Mengulang tahun berarti mengurangi jatah umur dan menambah usia. Seharusnya kita dapat pengalaman hidup, dan mengerti hidup lebih baik lagi. Karena hidup ini adalah proses, hidup ini tak pernah datar dan hidup ini pasti ada akhir. Kedewasaan hidup meningkat, tapi apa itu dewasa? Dewasa bukan sebuah ujung dari proses berkembang menurut saya. Dewasa itu pun proses dalam kedewasaan dengan bertambahnya ilmu dan pengalaman.

"Salah satu tanda kedewasaan adalah kemampuan untuk hidup bersama-sama orang lain yang tidak sama"-Gus Mus

Selamat bertambah dewasa dan usia, sedihlah umurmu berkurang.
Lebih baik saya pendek umur dan bermanfaat, daripada panjang umur dan sia-sia.